الثلاثاء، 29 يناير 2013

MY Great chance

SEMANGAT MEREKA MEMBAKARKU DAN MENGHARUKANKU
 
Ini adalah pengalaman pertama dalam sejarah karierku. semangat warga belajar di desa tempat tinggalku sekarang dalam memberantas buta huruf boleh dibilang bagus. waktu awal mengajar mereka tentunya sy masih terlihat sedikit kagok dan masih bingung methode apa yang harus saya terapkan. meskipun sudah bertahun - tahun mengajar, namun untuk yang satu ini membutuhkan keahlian khusus dan pastinya kesabaran, keuletan plus keikhlasan. kendala yang saya hadapi adalah ketika pertama mengumpulkan mereka. Banyak sekali alasan - alasan fakta yang mereka ungkapkan. Diantaranya, karena terkendala oleh jadwal pekerjaan, mengurusi anak dll. Maklum, smua WB (Warga Belajar) 99,9% sudah berkeluarga. Namun, dari sekian alasan tersebut saya hanya membalasnya dengan senyuman seraya mengucapkan" tidak apa - apa bu, jika ada niat pasti selalu ada luang, sesempatnya saja anda datang nggih". Lalu tibalah waktunya dimana keprofessionalannya saya di uji. Sore itu nampak mendung, seribu kekhawatiran menghampiri pikiranku, akankah para WB akan berkenan datang dengan undangan yang saya antarkan. Namun, diluar dugaan saya, alahamdulillah, boleh dibilang lumayan yang datang bahkan ada WB yang tidak saya undangpun datang menghadiri, karena mungkin nama mereka tidak masuk dalam daftar verifikasi dari pemerintah pusat.walaupun ada beberapa orang yang tidak hadir dan sudah saya calling ttp tidak ada respons, anamun saya mengerti itu, mungkin dikarenakan lokasi rumah mereka yang terbilang agak jauh dari musholla yang kita gunakan sebagai tempat pembelajaran.Tapi hal itu tidak menyurutkan semangat kami untuk belajar. Kala itu, kubuka dengan kalimat sederhana" Kewajiban orang yang tidak tahu adalah belajar dan kewajiban orang yang sudah tahu adalah mengamalkan". Seraya para Wb yang mayoritas terdiri dari Ibu - ibu itu mengangguk dengan kompak. Pembelajaran di dalam musholla terlihat sangat renyah sekali dengan aksi kocak mereka wktu proses pembelajaran, ada yang saling mengejek, nyletuk tiba - tiba membuat saya tidak kuat lagi menahan tawa. Setelah proses pembelajran ada salah seorang ibu yang mengusulkan agar cucunya di ikutkan dalam kegiatan KF ini, akhirnya saya berkunjung kerumah beliau untuk  kepentingan pengambilan data sekaligus survey. Namun, sore itu tanpa saya sangka sebelumya, saya terkejut dengan keadaan cucu beliau, dia masih muda, cantik, namun ALLAH mengujinya dengan kekurangan fisik pada kakinya yang dia punya. dia tidak bisa berjalan, karena dia menderita penyakit itu semenjak lahir, tergerak hati ini untuk membantunya memberikan sesuatu yang bermanfaat agar dia bisa menikmati hidup di dunia ini. Semoga ALLAH memberikan jalan terhadap niat saya. Amien_ dia sudah ditinggal ibu dan baru 2 bulan ayahnya juga pergi meninggalkan dia selama - lamanya. Y ALLAH_ hamba semakin bersyukur dengan keadaan hamba ini. Alhamdulillah_ Namun saya percaya dia adalah gadis yang hebat!